INTERKONEKSI AGAMA DAN SAINS: MEMAHAMI MAKNA BUAH DELIMA DALAM AL-QUR'AN, HADIS, DAN PENELITIAN KESEHATAN KONTEMPORER

Authors

  • Vita Susmita Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Author
  • Intan Safira Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Author
  • Riski Maulana Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Author
  • Laila Sari Masyhur Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Author

Keywords:

Delima, , Al-Qur’an Hadis,, Sains, , Tematik,, Interdisipliner.

Abstract

Buah delima (Punica granatum) memiliki kedudukan penting dalam tradisi Islam dan mendapatkan perhatian signifikan dalam kajian ilmiah modern. Meskipun demikian, kajian interdisipliner yang mengintegrasikan perspektif teologis dari Al-Qur’an dan hadis dengan temuan ilmiah di bidang kesehatan masih relatif terbatas. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan pustaka tematik untuk mengkaji posisi dan manfaat delima berdasarkan sumber-sumber primer keislaman dan literatur ilmiah kontemporer. Dalam Al-Qur’an, delima disebutkan pada Surah Al-An‘am (6):99 dan Ar-Rahman (55):68 sebagai salah satu tanda kebesaran Allah, sementara hadis menganjurkan konsumsi delima dengan alasan nilai spiritual dan potensi terapeutiknya. Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa delima mengandung berbagai senyawa bioaktif yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi, serta berperan dalam menurunkan risiko penyakit degeneratif seperti penyakit kardiovaskular dan kanker. Hasil kajian ini menegaskan bahwa buah delima tidak hanya memiliki nilai religius dan simbolik yang tinggi, tetapi juga manfaat empiris yang signifikan dalam konteks kesehatan. Oleh karena itu, delima relevan untuk dimasukkan dalam praktik kesehatan holistik yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Penelitian lanjutan sangat diperlukan untuk mengeksplorasi potensi aplikatif buah delima secara klinis dan farmakologis dalam pengobatan modern.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdul Basith Muhammad as-Sayyid. (2016). Pola Makan Rasulullah: Makanan Sehat Berkualitas Menurut alQuran dan as-Sunnah. Jakarta: Almahira.

Abu Ahmad bin ‘Adi al-Jurjani. (1418). al-Kamil Fi Dhu‘afa’ al-Rijal, Juz 4. Bairut: al-Kutub al-‘Ilmiyah, 1418.

Adhami, V. M., Siddiqui, I. A., & Mukhtar, H. (2009). Polyphenols from green tea and pomegranate for prevention of prostate cancer. Free Radical Research, 43(12), 1098-1111.

Adji Suranto, (2011). Terbukti Pome Tumpas Penyakit. Depok: Puspa Swara.

Afaq, F., et al. (2009). Pomegranate fruit extract reduces oxidative stress and inflammation in human skin cells. Journal of Agricultural and Food Chemistry, 57(12), 5824-5829.

Anwar Ismail, (2012). 10 Buah-buahan Kegemaran Nabi. Kuala Lumpur: Blue-T Publication.

Aprilisutiyowati, (2014). Rahasia Buah Surga. Yogyakarta: Balqist.

Aviram, M., Dornfeld, L., Rosenblat, M., Volkova, N., Kaplan, M., Coleman, R., Hayek, T., Presser, D., & Fuhrman, B. (2000). Pomegranate juice consumption reduces oxidative stress, atherogenic modifications to LDL, and platelet aggregation: Studies in humans and in atherosclerotic apolipoprotein E-deficient mice. The American Journal of Clinical Nutrition, 71(5), 1062- 1076.

Budi Sutomo, 378, (2016). Resep Jus & Ramuan Herbal. Depok: PT. Kawan Pustaka.

Dani Hendarto, (2019). Khasiat Ampuh Buah Naga dan Delima. Yogyakarta: Laksana.

Dian Putri Yanti, (2013). 100% Cantik: Rahasia di Balik Buah & Sayur. Yogyakarta: Best Publisher.

Gil, M. I., Tomás-Barberán, F. A., Hess-Pierce, B., Holcroft, D. M., & Kader, A. A. (2000). Antioxidant activity of pomegranate juice and its relationship with phenolic composition and processing. Journal of Agricultural and Food Chemistry, 48(10), 4581-4589.

Ibn Qayyim al-Jauziyah, (1433). Al-Tibb al-Nabawi. al-Riyad: Maktabah Dar al-Salam.

Lansky, E. P., & Newman, R. A. (2007). Punica granatum (pomegranate) and its potential for prevention and treatment of inflammation and cancer. Journal of Ethnopharmacology, 109(2), 177-206.

Lansky, E. P., & Newman, R. A. (2007). Punica granatum (pomegranate) and its neuroprotective and neuroregenerative potential. Journal of Ethnopharmacology, 109(2), 177-206.

Mahir Hasan Mahmud, (2007). Mukjizat Kedokteran Nabi, terj. dari bahasa Arab oleh Hamzah Hasan. Jakarta: Qultum Media.

Oci Y. M. dan Kurnia Kumala Dewi, (2014). Khasiat Ajaib Delima. Jakarta Timur: Padi.

Syarifah, U., Holil, K., Resmisarri, R.S., Rahmah, A. &, Griana, T.P. 2024. The Concept of Thayyib in A Review of the Quran and Scince: Consumer Selection Over Quality Food. al-Quds: Jurnal Studi al-Quran dan Hadis, 8(1): 172.

Downloads

Published

2025-06-13

Issue

Section

Articles

How to Cite

INTERKONEKSI AGAMA DAN SAINS: MEMAHAMI MAKNA BUAH DELIMA DALAM AL-QUR’AN, HADIS, DAN PENELITIAN KESEHATAN KONTEMPORER. (2025). ALMUSTOFA: Journal of Islamic Studies and Research, 2(01), 467-480. https://ejournal.bamala.org/index.php/almustofa/article/view/419