LIVING QUR’AN: TAFSIR SOSIAL ATAS AYAT SUCI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Keywords:
Living Quran, Interaksi Sosial , TradisiAbstract
Jurnal ini mengangkat kajian mengenai Living Qur’an sebagai pendekatan kontemporer dalam studi al-Qur’an yang semakin relevan dalam konteks keilmuan Islam modern. Living Qur’an dipahami sebagai metode penelitian ilmiah yang berfokus pada fenomena sosial dan budaya yang muncul dari interaksi umat Islam dengan teks al-Qur’an dalam kehidupan nyata. Pendekatan ini tidak hanya memusatkan perhatian pada analisis linguistik atau tafsir teks secara tradisional, tetapi lebih menekankan pada dimensi praksis, yaitu bagaimana ayat-ayat al-Qur’an dipraktikkan, diresapi, dan dihidupkan dalam konteks kehidupan masyarakat Muslim. Dengan demikian, Living Qur’an merepresentasikan dinamika antara teks dan realitas sosial, di mana teks al-Qur’an tidak hanya dibaca, tetapi juga diaktualisasikan dalam bentuk perilaku, ritual, tradisi, hingga simbol-simbol budaya yang berkembang di berbagai komunitas. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa al-Qur’an tidak bersifat statis, melainkan terus hidup dan memberikan pengaruh dalam praktik keagamaan maupun sosial. Tradisi keagamaan seperti ruqyah, penggunaan ayat sebagai jimat, pengajian, hingga seni kaligrafi menjadi bagian dari ekspresi keberislaman yang terinspirasi dari ayat-ayat suci. Dengan pendekatan ini, studi al-Qur’an menjadi lebih terbuka dan inklusif, memungkinkan keterlibatan masyarakat sebagai subjek aktif dalam penafsiran dan pengamalan al-Qur’an. Kajian ini diharapkan mampu memperluas cakrawala studi keislaman dan memperkuat relevansi al-Qur’an dalam dinamika kehidupan umat.
Downloads
References
Abshor, M. U. (2019). Resepsi al-qur’an masyarakat gemawang mlati yogyakarta. Qof, 3(1), 52-53.
Ajat, R. (2018).Pendekatan Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Cv Budi Utama.
Faizin, H. (2011). Mencium dan Nyunggi Al-Qur'an Upaya Pengembangan Kajian Al-Qur'an Melalui Living Qur'an. SUHUF, 4(1), 23-40.
Hasbillah, A. U. (2019). Ilmu Living Quran-Hadis: Ontologi. Efistemologi, dan Aksiologi,(Ciputat: Maktabah Darus….
Junaedi, D. (2015). Living Qur’an: Sebuah Pendekatan Baru dalam Kajian Al-Qur’an (Studi Kasus di Pondok Pesantren As-Siroj Al-Hasan Desa Kalimukti Kec. Pabedilan Kab. Cirebon). Journal of Qur'an and Hadith Studies, 4(2), 169-190.
Raco, J. (2010). Metode penelitian kualitatif: jenis, karakteristik dan keunggulannya.
Malia, H. (2023). PENGGUNAAN AYAT-AYAT AL-QUR’AN SEBAGAI MENTRE DALAM TRADISI MASYARAKAT SASAK. An-natiq Jurnal Kajian Islam Interdisipliner, 3(1), 86-98.
Marzuki, C. (1999). Metodologi riset. Jakarta: Erlangga, 14.
Mestika, Z. (2008).Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
M. Mansyu dkk, Metodologi Penelitian Living Qur’an dan Hadis.Mustaqim, A. (2007).Metode Penelitian Living Qur’an, Yogyakarta: TH Press.
Suprayogo, I. (2003). Metodologi Penelitian Sosial-Agam.,Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Suryadilaga, MA (2005). Model-model Hadis yang hidup. Metodologi Penelitian Living Qur'an Dan Hadits, Diedit oleh Sahiron Syamsuddin (Nd) , 107-114.
Syaodih, S. N. (2007). Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Yusuf, M. (2007).“Pendekatan Sosiologi dalam Penelitian Living Qur’an,” dalam Sahiron Syamsuddin (ed.), Metode Penelitian Living Qur’an dan Hadis. Yogyakarta: Teras.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nurhidayah, Rizki Hidayat, Laila Sari Masyhur (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.