Pendekatan Kontekstual dalam Penafsiran Al-Qur'an: Analisis Pemikiran Abdullah Saeed
Keywords:
Kontekstual Tafsir Al-Qur’an Abdullah SaeedAbstract
Tafsir Al-Qur'an memegang peranan penting dalam perkembangan tradisi intelektual Islam. Sebagai sumber utama, Al-Qur'an telah dipelajari dan dipahami selama berabad-abad dengan menggunakan berbagai pendekatan dan metode untuk memenuhi kebutuhan setiap zaman. Dominasi model penafsiran tekstual dalam tradisi penafsiran Al-Qur'an sepanjang sejarah Islam mendorong Guru Besar Studi Islam Universitas Melbourne, Abdullah Saeed, untuk mengusulkan model penafsiran "kontekstual" alternatif, yaitu pendekatan interpretatif. Al-Qur'an lebih peka terhadap konteks. Sebab, model penafsiran tekstual cenderung mengabaikan konteks sosio-historis turunnya dan konteks periode penafsiran. Artikel ini secara khusus berfokus pada analisis aspek metodologis pemikiran Abdullah Saeed dalam mengontekstualisasikan penafsiran Al-Qur'an. Secara umum Saeed mengajukan empat langkah fungsional penafsiran kontekstual, yaitu: mengidentifikasi aspek orisinal melalui pemahaman subjektivitas penafsir, konstruksi bahasa dan makna, serta dunia Al-Qur'an (perjumpaan dengan dunia teks), memulai tugas penafsiran dengan mengenali makna orisinal teks dan meyakini keaslian serta keandalan teks (analisis kritis teks secara independen), mengidentifikasi makna teks dengan menelaah setiap konteks (makna bagi penerima pertama), mengaitkan penafsiran teks dengan konteks terkini (kontekstualisasi, makna masa kini).
Downloads
References
Al-Ayyubi, M. Z. (2023). Penafsiran Kontekstual Abdullah Saed (Metodologi dan Aplikasi pada ayat Jilbab). Rausyan Fikr: Jurnal Ilmu Studi Ushuluddin Dan Filsafat, 19(1), 53–80.
An-Na’im, A. A. (1996). Islamic Law Reform and Human Rights Challenges and Rejoinders, terj. Farid El Jaid, Dekonstruksi Syariah II. Yogyakarta: LKiS.
Fadl, K. A. El. (2014). Speaking in God’s Name; Islamic Law, Authority, and Women. New York: Oneworld Publications.
Fina. (n.d.). Interpretasi Kontekstual Abdullah Saeed: Sebuah Penyempurnaan Terhadap Gagasan Tafsir Fazlur Rahman.
Hardiman, F. B. (2015). Seni Memahami; Hermeneutik dari Schleiermacher sampai Derrida. Yogyakarta: Kanisius.
Juliansyah. (2019). Metodologi Penafsiran Kontekstual Abdullah Saeed Dalam Al-Qur’an Abad 21. Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, 2(1), 821–830.
Katsir, I. (2013). Mukhtasar Tafsir Ibnu Katsir. Riyad: Muntada al-Thaqafah.
Lestari, L. (2017). Refleksi Abdullah Saeed tentang Pendekatan Kontekstual terhadap Ayat-ayat Ethico-Legal dalam Alquran. Jurnal At-Tibyan, 2(1), 16–17.
Muliadi, A. (2021). PENAFSIRAN AL-QUR’AN DI ERA MODERN:: Studi Model Penafsiran Kontekstual Abdullah Saeed. Maqosid: Jurnal Studi Keislaman Dan Hukum Ekonomi Syariah, 9(02), 45–60.
Musafa’ah, S. (2015). Kontekstualisasi Pemikiran Waris Abdullah Saeed dalam Hukum Kewarisan di Indonesia, 9(2), 456.
Rohmanu, A. (2021). Abdullah Saeed dan Teori Penafsiran Kontekstual. nd.
Saeed, A. (2006). Interperating the Qur’an: Towards Contemporary Approach.
Saeed, A. (2008). The Qur’an: An Introduction. Routledge.
Saeed, A. (2016). Al-Qur’an Abad 21; Tafsir Kontekstual. Bandung: Mizan.
Shabuni, M. ‘Ali Al. (1980). Shafwah al-Tafasir (2nd ed.).
Sumaryono, E. (2013). Hermeneutik: Sebuah Metode Filsafat. Yogyakarta: Kanisius.
Suryadi. (2002). Rekonstruksi Metodologis Pemahaman Hadis Nabi dalam Wacana Hadis Kontemporer. (Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya.
Thabathabai, M. H. (1417). Al-Mizān Fi Tafsir Al-Qur’ān.
Zaini, A. (2014). Model Interpretasi al-Qur’ân Abdullah Saeed. ISLAMICA: Jurnal Studi Keislaman, 6(1), 25. https://doi.org/10.15642/islamica.2011.6.1.25-36
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Mohd Nazri bin johari, Nahdatul Fitri, Zazkia fara Dinda, Laila Sari Masyhur (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.