PENDIDIKAN MULTIKULTURAL BERBASIS KONTEKSTUAL:

Integrasi Nilai Sejarah Batu Kenong Dan Gunung Mantan Dalam Pembelajaran Di Desa Pasembon

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi pendidikan multikultural berbasis kontekstual melalui integrasi nilai-nilai sejarah lokal Batu Kenong dan Gunung Mantan dalam proses pembelajaran di Desa Pasembon, Kecamatan Kota Anyar. Pendidikan multikultural tidak hanya penting sebagai sarana membangun kesadaran akan keberagaman, tetapi juga sebagai pendekatan untuk memperkuat identitas lokal dan nasional siswa. Dalam konteks ini, nilai-nilai budaya dan sejarah lokal menjadi fondasi penting dalam pengembangan kurikulum yang relevan dan bermakna. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam dengan tokoh masyarakat, guru, dan siswa, serta dokumentasi sejarah lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa situs sejarah Batu Kenong dan Gunung Mantan memiliki muatan nilai yang tinggi, seperti gotong royong, kearifan ekologis, toleransi antarwarga, serta penghormatan terhadap leluhur dan alam. Nilai-nilai tersebut diintegrasikan ke dalam pembelajaran, terutama pada mata pelajaran IPS, PAI, dan muatan lokal, melalui kegiatan seperti diskusi nilai, proyek budaya, dan kunjungan lapangan. Dampaknya, siswa menunjukkan peningkatan dalam pemahaman terhadap keberagaman budaya, rasa cinta terhadap lingkungan, serta sikap saling menghormati antar individu yang berbeda latar belakang. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya pengembangan model pendidikan multikultural berbasis kearifan lokal sebagai strategi pembelajaran yang kontekstual, aplikatif, dan berakar pada realitas sosial siswa. Dengan demikian, pendidikan tidak hanya menjadi proses transfer pengetahuan, tetapi juga wahana pembentukan karakter dan identitas kebangsaan yang inklusif dan berdaya budaya.