INTERNALISASI NILAI KEPEDULIAN SOSIAL DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK PENCEGAHAN BULLYING: Studi Kasus Di Wilayah Fathimatuzzahro

Abstract

Pendidikan pesantren sering dipilih oleh orang tua sebagai tempat melanjutkan pendidikan anak-anak mereka, dengan harapan dapat membentuk pribadi yang berakhlak mulia dan memiliki pemahaman agama yang mendalam. Namun, meskipun di lingkungan pesantren, yang seharusnya mendidik dalam nilai-nilai Islam, masalah bullying masih sering terjadi. Bullying yang terjadi di pesantren sering kali sulit untuk dihentikan, meskipun terdapat upaya untuk mengurangi perilaku tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan internalisasi nilai kepedulian sosial dalam pendidikan agama Islam sebagai upaya untuk mencegah bullying, dengan studi kasus di wilayah Fathimatuzzahro. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan kepala wilayah dan pihak-pihak terkait yang ada di wilayah Fathimatuzzahro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendidikan agama Islam yang mengedepankan nilai-nilai kepedulian sosial seperti kasih sayang, saling menghormati, dan empati, secara signifikan berkontribusi dalam mengurangi kasus bullying di pesantren. Meskipun tidak sepenuhnya menghilangkan bullying, kasus-kasus perundungan mulai menurun secara bertahap dari tahun ke tahun, dan sudah sangat jarang ditemui. Internaliasi nilai-nilai sosial dalam pendidikan agama Islam terbukti efektif dalam menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan saling peduli, sehingga membantu menciptakan suasana yang lebih kondusif untuk perkembangan peserta didik. Penelitian ini menyarankan perlunya penguatan kurikulum pendidikan agama Islam dengan penekanan pada nilai-nilai sosial sebagai bagian penting dalam pencegahan bullying di pesantren.