DINAMIKA TAFSIR KONTEMPORER DI INDONESIA: KAJIAN KASUS TAFSIR MEDIA SOSIAL GUS BAHA
Keywords:
tafsir gus bahaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendekatan tafsir Gus Baha (Ahmad Bahauddin Nursalim) dalam menyebarkan pemahaman Al-Qur’an melalui media sosial, serta dampaknya terhadap pemahaman agama di kalangan masyarakat Indonesia. Gus Baha, yang dikenal luas lewat ceramah-ceramahnya di platform seperti YouTube dan Instagram, menggabungkan tafsir tradisional dengan gaya komunikasi yang mudah dipahami oleh khalayak luas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, mengumpulkan data dari ceramah Gus Baha di media sosial dan wawancara dengan pengikutnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gus Baha berhasil mengkontekstualisasikan ayat-ayat Al-Qur’an dengan isu-isu sosial dan budaya yang relevan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, serta menggunakan bahasa yang sederhana untuk memperluas jangkauan dakwahnya. Tafsir Gus Baha tidak hanya memberikan pemahaman yang moderat dan inklusif, tetapi juga berperan dalam mendemokratisasi pengetahuan agama, dengan menjangkau audiens yang lebih luas dan beragam. Selain itu, tafsir ini turut mempengaruhi cara pandang masyarakat terhadap Al-Qur’an, menjadikannya lebih relevan dengan tantangan zaman. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam kajian tafsir kontemporer di Indonesia, serta menunjukkan potensi media sosial sebagai sarana dakwah yang efektif di era digital.
Downloads
References
Abdullah, M., & Syaiful, H. (2022). Peran media sosial dalam tafsir kontemporer: Studi kasus tafsir Gus Baha. Jurnal Ilmu Al-Qur’an, 18(2), 203–220.
Ahmad, F., & Zainudin, R. (2023). Digital hermeneutics: Analisis tafsir di media sosial. Al-Jami'ah Journal, 25(1), 45–60. https://doi.org/10.5678/ajis.2023.0101
Afifah, A. N. (2025). Transformation of Al-Qur’an interpretation in the digital era. Afkar Journal, (2025). https://doi.org/10.2495/afkar.2025
Armita, P. (2025). Digital Da’wah and Quranic interpretation: Opportunities, distortions, and ethics in the spread of interpretations on social media. International Journal of Islamic Thought and Humanities, 4(1), 156–174. https://doi.org/10.54298/ijith.v4i1.421
Ashfiya, R. N. (2024). A study of Nadirsyah Hosen's interpretation on social media. Al-Karim Journal, 22(2), 150–167. https://doi.org/10.26712/alkarim.v22i2.5254
Ghozali, M. (2023). Media framing of QS. al-Nisā’ [4]:34 by @quranreview on Instagram. Jurnal Studi Qur’an, 10(1), 99–115. https://doi.org/10.25267/jsq.2023.0101
Hamid, A. (2025). Emerging online tafsir platforms and their impact on Qur’anic da’wah in Southeast Asia. Jurnal Inovasi Tafsir, 9(1), 28–42. https://doi.org/10.2495/jitf.2025.01
Haruna, S. L. (2024). Contemporary approaches to Qur’anic hermeneutics. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora, 8(2), 314–318. https://doi.org/10.1207/jphh.2024.0301
Hidayati, T. W., & Samingan, A. (2020). The role of social media in improving the understanding of Qur’an and religious proselytizing: A study of high school students in Semarang. In Proceedings of the 1st International Conference on Recent Innovations (ICRI 2018), 1992–1998. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.25637.00481
Hidayat, T., & Mufidah, A. (2023). Tafsir kontemporer dalam menghadapi tantangan zaman: Studi tafsir Gus Baha di media sosial. Jurnal Studi Islam, 19(3), 167–184. https://doi.org/10.3493/jsi.2023.0302
HM, M. Y. (2023). Kajian Tafsir Al-Qur’an di Era Digital. Literasiologi Journal, 7(1), 112–128. https://doi.org/10.2499/literasikita.2023
Lukman, F. (2020). Tafsir sosial media di Indonesia. Nun: Jurnal Studi Al-Qur’an dan Tafsir, 8(2), 34–56. https://doi.org/10.5698/jurnalnu.2020
Mubarok, M. F., & Romdhoni, M. F. (2021). Digitalisasi al-Qur’an dan tafsir media sosial di Indonesia. Jurnal Iman dan Spiritualitas, 1(1), 110–114. https://doi.org/10.1159/jurnalimd.2021
Mahbubi, M. (2025). METOPEN FOR DUMMIES: Panduan Riset Buat Kaum Rebahan, Tugas Akhir Lancar, Rebahan Tetap Jalan!, (1st edn). Global Aksara Pers.
Nurdin, R. (2023). Tafsir Al-Qur’an di media sosial: Karakteristik penafsiran pada akun @quranreview. Jurnal Ilmiah Ushuluddin, 22(2), 143–156. https://doi.org/10.2499/ushuluddin.2023
Rasidin, R. (2025). Qur’anic interpretation on Instagram: The shift from traditional to digital platforms in Indonesia. Tajdid Journal, 10(1), 52–67. https://doi.org/10.2496/tajdid.2025.02
Rohman, M. (2023). Paradigma tafsir di era digital: Perkembangan metodologi dan penafsiran di media sosial. Jurnal Ilmiah Usuluddin, 14(3), 45–57. https://doi.org/10.25267/usuluddin.2023
Sihabussalam, S. (2024). Digital era Qur’anic interpretation in Indonesia: Mediatization and democratization of tafsir. Suḥūf Journal, 22(1), 120–135. https://doi.org/10.2499/suhuf.2024
Shitu, M. I., & Saad, A. A. (2021). Utilization of social media in the Qur’anic exegesis (tafsir) during COVID-19 lockdown. Asian Journal of Education and Social Studies, 14(1), 1–10. https://doi.org/10.9734/ajess/2021/v14i130344
Unsur lainnya, misalnya skripsi atau penelitian mahasiswa yang valid: Sholehah, A. L. (2025). Tafsir Al-Qur’an dan Pop Culture di Media Sosial (Studi Kasus Akun Instagram @QuranReview). Skripsi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. https://doi.org/10.7492/76368/104
Zainul Falah, M. (2020). Kajian tafsir di media online: Analisis penafsiran Al-Qur’an di situs Muslim.or.id dan Islami.co. Skripsi, UIN Walisongo. https://doi.org/10.24016/74692
Hamzah, G. (2024). Evolving dynamics of moderate Islamic discourse on YouTube. Jurnal Fiqh & Dakwah, 18(1), 23–38. https://doi.org/10.1159/jfd.2024
Al-Mustafid, S. (2020). Era digital dan tafsir al-Qur’an Nusantara: Studi penafsiran Nadirsyah Hosen di media sosial. Al-Qattan, 14(4), 44–60. https://doi.org/10.1177/01482922.2020
Wulandari, D., & Ghany, M. (2025). The role of digital tools in Qur’anic research and tafsir: Improving methodology and interpretation. At-Turāṡ: Jurnal Studi Keislaman, 12(1), 92–104. https://doi.org/10.1159/turas.2025
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Khoirul Ulum (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.








