Social Cohesiveness of Pencak Silat Sparring Participants Among High School Children in the Special Child Development Institution in Blitar
Keywords:
Social Cohesiveness, Pencak Silat, Sparring, Foster ChildrenAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kohesivitas sosial pada pelaku sparring pencak silat yang merupakan anak binaan jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas 1 Blitar dalam konteks kasus pembunuhan tidak terencana. Kohesivitas sosial merupakan aspek penting dalam dinamika kelompok, terutama dalam aktivitas fisik dan sosial seperti sparring pencak silat yang dapat membentuk interaksi sosial, solidaritas, serta pengembangan karakter. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, di mana data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap anak binaan yang terlibat dalam kegiatan sparring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sparring pencak silat dapat menjadi sarana positif dalam membentuk kohesivitas sosial jika dilakukan dalam pengawasan dan struktur yang tepat, namun juga memiliki potensi menjadi pemicu konflik jika tidak dikendalikan dengan baik. Faktor-faktor yang memengaruhi kohesivitas sosial di antaranya adalah interaksi sosial antar anggota, rasa memiliki terhadap kelompok, serta peran pelatih dan lingkungan LPKA. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pemahaman tentang peran seni bela diri dalam rehabilitasi sosial anak binaan serta menyarankan pengembangan program pembinaan yang terstruktur untuk meningkatkan kohesivitas sosial yang sehat.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nailassakinah Yahya, Yusuf Ratu Agung (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.








