Epistemologi Qur’ani: Analisis Tematik-Tahlili terhadap Sumber dan Validitas Pengetahuan dalam Al-Qur’an
Keywords:
epistemologiAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep sumber dan validitas pengetahuan dalam al-Qur’an melalui pendekatan epistemologis dengan analisis tematik-tahlili terhadap ayat-ayat yang berbicara tentang ilmu (‘ilm). Fokus kajian ini adalah memahami bagaimana Al-Qur’an menjelaskan asal-usul, sumber, proses, dan ukuran kebenaran pengetahuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Al-Qur’an menempatkan wahyu, akal, dan pengalaman empiris sebagai tiga sumber utama pengetahuan yang saling mengafirmasi dan terintegrasi. Wahyu berfungsi sebagai sumber dan otoritas kebenaran pengetahuan tertinggi, akal sebagai instrumen rasional untuk memahami tanda-tanda Tuhan, dan pengalaman empiris sebagai sarana pengamatan terhadap realitas ciptaan. Validitas pengetahuan dalam Islam tidak hanya ditentukan oleh kesesuaian logis dan empiris, tetapi juga oleh nilai moral dan orientasi teologisnya. Epistemologi Qur’ani menolak dikotomi antara ilmu agama dan ilmu dunia, serta menegaskan pentingnya integrasi antara dimensi rasional, empiris, dan spiritual. Temuan ini memiliki implikasi besar terhadap pengembangan filsafat ilmu Islam, pendidikan, dan rekonstruksi ilmu pengetahuan modern agar kembali berakar pada prinsip tauhid dan kesakralan ilmu pengetahuan.
Downloads
References
Achmad, G. (1982). Filsafat Islam. Faza Media. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32750/1/FILSAFAT%20ISLAM%20BUKU.pdf
Afifi, A., Ulum, M., & Mahbubi, M. (2024). Penerapan Metode Tartila dalam Meningkatkan Kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an. Benchmarking: Journal of Islamic Education Management, 8(2), 180–187. https://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/benchmarking/article/view/24182
Al-Farabi. (1968). Risalah Fil Aql.
Al-Faruqi, I. R. (1981). Islamization of Knowledge (Issue l).
Al-Ghazali. (1996). Terjemahan Ihya Ulumuddin Jilid 1.pdf.
Al-Ghazali. (2020). Pembebas Kesesatan.
As-Sadr, M. B. (1982). المدرسة-القرآنية.pdf.
Descartes, R. (1966). Discourse on Method.
Fitriyah, N., Safitri, A., Ajeng, A., & Al-Faruq, U. (2024). Metode Tafsir Dan Macam-Macamnya. JUTEQ: JURNAL TEOLOGI & TAFSIR, 1(6), 251–261. https://btqur.or.id/index.php/juteq/article/view/154
Izutsu, T. (1964). God and Man in the Qur’an.
Izutsu, T. (1966). Ethico-Religious Concepts in the Qur’an.pdf.
Kant, I. (1965). Critique of Pure Reason.
Mahbubi, M. (2024). Filsafat Ilmu; Sebuah Catatan Ringkas. Global Aksara.
Mahbubi, M. (2025). METOPEN FOR DUMMIES: Panduan Riset Buat Kaum Rebahan, Tugas Akhir Lancar, Rebahan Tetap Jalan!, (1st edn). Global Aksara Pers.
Majid-Fakhry. (2004). A-History-of-Islamic-Philosophy.pdf.
Muhammad Naquib al-Attas. (1978). Islam and Secularism.pdf.
Muhammad Naquib al-Attas. (1980). The Concept of Education in Islam.
Muhammad Naquib al-Attas. (1995). Prolegomena to the Metaphysics of Islam.pdf.
Muhammad Quraisy Shihab. (2005). Tafsir al-Mishbah.
Muhammad Quraisy Shihab. (2006). Wawasan Al-Quran.
Mulyaden, A., & Fuad, A. (2021). Langkah-Langkah Tafsir Maudu’i. Jurnal Iman Dan Spiritualitas, 1(3), 397. https://books.google.com/books?hl=en&lr=&id=gIFTEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA397&dq=metode+tafsir+al+farmawi&ots=iHBM_RKxyT&sig=FiUWfsQz6NFYCBagK5kncH6qcYo
Nasr, S. H. (1989). K NOWLEDGE AND S ACRED THE.
Nasr, S. H. (2005). The Need for a Sacred Science.
Nasr, S. H., Academy, I., Studies, I., & Dc, W. (1968). Man and Nature.
Osman Bakar Tawhid and Science.pdf. (n.d.).
Popkin, R. (2003). The History of Scepticism.
Rahman, F., & Editor, G. (1982). Islam and Modernity.
Rosalinda. (2019). TAFSIR TAHLILI: SEBUAH METODE PENAFSIRAN AL-QUR’AN Rosalinda. HIKMAH Journal of Islamic Studies, XV(2), 1–36.
Russell, B. (1962). The Problems of Philosophy.
Sina, I. (1985). An-Najat.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ibnu Ali, Mujiburrohman, Ali Tohir (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.








