KESETARAAN GENDER DALAM AL- QUR’AN: TELAAH PEMIKIRAN AMINAH WADUD TERHADAP SURAT AT- TAUBAH AYAT 71

Authors

  • suci cahyani Universitas Islam Negeri Suska Riau Author
  • Mohd. Firdaus Bin Madaim State Islamic of University Sultan Syarif Kasim Riau Author
  • Syamsuddin Hasibuan State Islamic of University Sultan Syarif Kasim Riau Author

Keywords:

Kesetaraan Gender; , Amina Wadud; , Feminisme;

Abstract

Isu kesetaraan gender dalam islam merupakan wacana yang terus berkembang, terutama ketika dihadapkan pada interpretasi ayat Al- Qur’an yang sering kali dipahami secara patriarkis. Salah satu tokoh yang menawarkan pendekatan alternatif dalam memahami ayat tersebut adalah Aminah Wadud. Melalui pendekatan tafsir feminis, Aminah Wadud berupaya mengungkap nilai- nilai keadilan dan kesetaraan gender yang terkandung dalam teks suci Al- Qur’an. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemikiran Aminah Wadud terhadap QS. At- Taubah: 71, sebuah ayat yang menyebutkan keterlibatan laki- laki dan Perempuan secara setara dalam amar ma’ruf nahi munkar. Dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan deskriptif analitis, penelitian ini menguraikan bagaimana Aminah Wadud menafsirkan ayat tersebut dalam kerangka hermeneutika feminis, serta biografi dan karya- karyanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut Aminah Wadud, QS. At- Taubah: 71 memberikan landasan teologis bahwa Perempuan memiliki tanggung jawab sosial dan keagamaan yang sama dengan laki- laki, baik dalam kehidupan privat maupun publik. Ayat ini menurutnya menunjukkan relasi timbal balik dan setara antara laki- laki dan Perempuan sebagai mitra dalam membangun Masyarakat islam yang adil. Kajian ini menyimpulkan bahwa pendekatan tafsir feminis seperti yang dikembangkan oleh Aminah Wadud dapat menjadi alternatif dalam membaca ulang ayat- ayat gender dalam Al- Qur’an secara lebih adil dan kontekstual.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aspandi. (2018). Hermeneutika Amina Wadud. Jurnal: Legitima, 54.

Barlas, A. (2002). Believing Women in Islam: Unreading Patriarchal Interpretations of the Qur'an. Austin: University of Texas Press.

Dewi, E. (2013). Pemikiran Amina Wadud tentang rekonstruksi penafsiran berbasis metode Hermeneutika. Jurnal Substantia, 146.

El Fadl, K. A. (2001). Speaking in god's name. Oxford: Oneworld.

Katsir, I. (2000). Tafsir Al-Qur'an Al- 'Azhim. Beirut: Dar Al- Fikr.

Mutrofin. (2013). Kesetaraan Gender dalam Pandangan Aminah Wadud dan Riffat Hasan. Jurnal Tasawuf dan Pemikiran Islam, 238.

Qurthubi, A. (1967). Al- Jami' li Ahkam Al- Qur'an. Kairo: Dar al- Kutub al- Misriyah.

RI, D. A. (2002). Al- Qur'an dan terjemahannya. Jakarta: PT. Syaamil Cipta Media.

Rusydi, M. (2014). Relasi Laki- Laki dan perempuan dalam Al- Qur'an Menurut Amina Wadud. Jurnal: MIQOT, 280.

Shaikh, S. (2011). A Tafsir of Praxis: Gender Hermeneutics and Hadith in the Work of Amina Wadud. Stanford: Stanford University Press.

Shehabudin, E. (2013). Amina Wadud's Hermeneutics and Politics of Gender Justuce. Journal of Islamic, 144.

Udin, A. D. (2016). Kritik terhadap Konsep Keadilan Jender dalam Penafsiran Amina Wadud. Skripsi, 38.

Wadud, A. (1999). Qur'an and Woman: rereading the Sacred Teks from a Woman's perspective. New York: Oxford University press.

Wadud, A. (2001). Qur'an Menururt Perempuan. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta.

Wadud, A. (2006). Inside the Gender Jihad: Women's Reform in Islam. Oxford: Oneworld Publications.

Downloads

Published

2025-06-13

Issue

Section

Articles

How to Cite

KESETARAAN GENDER DALAM AL- QUR’AN: TELAAH PEMIKIRAN AMINAH WADUD TERHADAP SURAT AT- TAUBAH AYAT 71. (2025). ALMUSTOFA: Journal of Islamic Studies and Research, 2(01). https://ejournal.bamala.org/index.php/almustofa/article/view/457-467