PENDEKATAN LINGUISTIK DAN KONTEKSTUAL DALAM MEMAHAMI HADIS “PANJANG TANGAN” DARI ASPEK MATAN MAJAZI
Keywords:
hadist, panjang tangan, majazAbstract
Hadis Nabi Muhammad SAW bukan sekadar teks yang dibaca secara literal, melainkan mengandung makna mendalam yang perlu dipahami dengan kepekaan bahasa, terutama saat terdapat ungkapan majazi atau kiasan. Tulisan ini berfokus pada kajian makna hadis yang menyebut frasa “panjang tangan,” yang jika dipahami secara harfiah dapat menimbulkan kesalahpahaman. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif-deskriptif dengan mengkaji isi matan hadis melalui kajian literatur klasik bahasa Arab dan syarah hadis sebagai sumber utama. Analisis ini menegaskan bahwa pemahaman terhadap majaz dalam matan hadis bukanlah sekadar pilihan, melainkan hal yang sangat krusial agar pesan Nabi dapat tersampaikan dengan tepat sesuai maksud dan tujuan sebenarnya. Pemahaman yang keliru terhadap ungkapan kiasan tersebut berpotensi menimbulkan interpretasi yang menyimpang, bahkan dapat berimplikasi pada kesalahan dalam penerapan hukum dan nilai-nilai Islam. Studi ini mengajak pembaca untuk lebih cermat dan teliti dalam menelaah bahasa agama yang sering kali menggunakan gaya bahasa figuratif sebagai alat komunikasi efektif dalam konteks sosial dan budaya pada masa Nabi SAW. Dengan demikian, pendekatan kebahasaan yang menyoroti aspek majazi menjadi salah satu metode penting dalam studi hadis, terutama untuk menghindari tafsir literal yang sempit dan memahami pesan agama secara utuh dan kontekstual. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pengembangan metodologi pemahaman hadis yang lebih kritis dan komprehensif dalam kajian keislaman kontemporer.
Downloads
References
Abdullah, S. 2025. Interpreting the Qur’an: Towards a Contemporary Approach. New Jersey: Routledge.
Abdullah, Metodologi Penafsiran Kontemporer (Telaah Pemikiran Sahiron Syamsuddin Tahun 1990-2013).
Al Syatibi. 1996. al Muwafaqat fi Usul al Fiqh. Beirut: Dar al Ma’rifah.
Athiyah, L. H. 2024. HERMENEUTIKA MA’NA-CUM-MAGHZA SAHIRON SYAMSUDDIN DALAM STUDI HADITS. Jurnal Pemikiran Islam
Badr al-Din Muḥammd ibn ‘Abd Allah al-Zarkasyi. 1972. al-Burhan fi ‘Ulum al-Qur’an. Beirut: Dar al-Ma’rifah
Muhammad Ridwan, S. 2024. Corak Pemikiran Hermeneutika Al-Qur’an Prof. Sahiron Syamsuddin. Jurnal Budi Pekerti Agama Islam. Vol. 2, No. 5.
Nahrul, P, A. 2022. Metode Penafsiran Al-Qur’an Kontemporer; Pendekatan Ma’na Cum Magzah Oleh DR. PHIL. SAHIRON SYAMSUDDIN, MA, Jurnal Ilmiah Multi Disiplin Indonesia, Vol. 2, No. 1.
Sahiron, S. 2007. Tipologi Dan Proyeksi Penafsiran Kontemporer Terhadap AlQur‘an, Jurnal Al-Qur’an Dan Hadis, Vol. 8 No.
Sahiron, S. dkk. 2020. Pendekatan Ma’na Cum Maghza atas Al Quran dan Hadits: Menjawab Problematika Sosial Keagamaan di Era Kontemporer. Bantul: Lembaga Ladang Kata
Sahiron, S. 2009. Hermeneutika Dan Pengembangan Ulumul Qur’an Yogyakarta: Pesantren Nawesea Press
Siti, R. 2020. Reinterpretasi Kata Jilbab Dan Khimar Dalam Al-Quran; Pendekatan Ma’na Cum Maghza Sahiron Syamsuddin. Indonesian Journal of Gender Studies,Vol.1, No. 1.
Umi, W. F. 2021. Urgensi Ma’na-Cum-Maghza di Era Kontemporer: Studi Penafsiran Sahiron Syamsuddin atas Q 5: 51. Contemporary Quran, Vol. 1, No. 1.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Dea Ananda Wilianca, Rindy Pratiwi, Mohd Firdaus bin Madaim, Ahmad Royhan Hasibuan (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.