Implementasi Budaya 5S pada Piket Pagi Tenaga Pendidik di MI Darul Muttaqin Sadang sebagai Upaya Membentuk Generasi yang Berkarakter

Abstract

Implementasi budaya 5S di MI Darul Muttaqin Sadang melalui kegiatan piket pagi tenaga pendidik telah berhasil menjadi sarana untuk membentuk karakter generasi muda. Budaya 5S yang mencakup Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun diterapkan dalam rutinitas harian memberikan pengajaran langsung untuk mengembangkan sikap positif di lingkungan sekolah. Melalui pengabdian ini, peserta didik diajarkan untuk saling menghormati dan berinteraksi dengan baik. Metode ABCD (Asset Based Community Development) digunakan dalam kegiatan ini memanfaatkan potensi yang ada di lingkungan sekolah untuk mendukung pembentukan karakter. Hasil kegiatan menunjukkan adanya perubahan positif pada sikap peserta didik yang menjadi lebih ramah, disiplin, dan berempati. Secara keseluruhan, kegiatan ini meningkatkan keterampilan sosial peserta didik dan menciptakan suasana sekolah yang lebih harmonis dan positif. Keberhasilan implementasi budaya 5S ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi institusi pendidikan lain untuk membangun generasi yang berkarakter kuat, bertanggung jawab, dan mampu berkontribusi bagi masyarakat.