Measurement Using Vernier Calipers in Daily Life

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis akurasi, presisi, dan faktor-faktor yang memengaruhi hasil pengukuran menggunakan jangka sorong, baik analog maupun digital. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan membandingkan hasil pengukuran terhadap dimensi standar pada berbagai objek uji, seperti balok logam, silinder logam, dan kertas. Hasil menunjukkan bahwa jangka sorong digital memiliki akurasi dan presisi yang lebih tinggi dibandingkan jangka sorong analog, terutama pada pengukuran objek dengan dimensi kecil. Faktor lingkungan, seperti stabilitas suhu, serta kalibrasi alat, memengaruhi keakuratan hasil pengukuran. Selain itu, jangka sorong analog terbukti lebih bergantung pada keterampilan pengguna dibandingkan jangka sorong digital yang memberikan hasil lebih konsisten antaroperator. Penelitian ini merekomendasikan penggunaan jangka sorong digital untuk pengukuran yang memerlukan akurasi tinggi atau dilakukan oleh pengguna dengan pengalaman terbatas. Namun, jangka sorong analog tetap relevan untuk digunakan dalam kondisi tertentu dengan syarat keterampilan pengguna yang memadai dan alat telah dikalibrasi dengan baik. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam memahami keunggulan dan keterbatasan masing-masing jenis jangka sorong serta menyarankan penelitian lanjutan untuk mengeksplorasi pengukuran dalam kondisi ekstrem atau pengembangan metode pengukuran alternatif.